Pertanyaan :
Kerjakan soal-soal di bawah ini :
1. Jelaskan apakah nilai null dapat membantu mengatasi masalah anomali? Apakah nilai tersebut adalah solusi yang lengkap?
2.Apakah yang dimaksud ketergantungan fungsional?
3. Apa yang dimaksud index? Jelaskan index untuk atribut dengan clausa where?
4. a. Apa perbedaan antar index tercluster dan index unclusterd?
b. Kapan sebaiknya membuat index tercluster?
c. Kapan seleksi index dibuat dan struktur data apa yang digunakan? Jelaskan
5. Apa yang dimaksud BCNF?
6. Jelaskan tingkatan-tingkatan NF pada basis data, kegunaannya ?
kerjakan soal pada ime dan update SKUP yang dimiliki. perhatikan due date yang di berikan
Status :
100% Terjawab
Keterangan :
Saya sudah mengerjakan tugas tersebut.
Pembuktian :
- Nilai null dapat mengatasi masalah anomali penyisipan dan pengapusan, tetapi tidak dapat membantu mengeliminasi penyimpanan redidan atau anomali pembaharuan.
- Ketergantungan fungsional adalah Sejenis IC (Integrity) batasan yang menghasilkan konsep key
- Indexes adalah suatu bagian yang special dari system database yang digunakan untuk peningkatan kemampuan pencarian menyeluruh dari proses yang ada.
- a.) Index clustered : Index yang mana ketika file diatursehingga urutan record data sama dengan/hampir sama dengan urutan entri datadalam beberapa index. Sedangkan Index unclustered : Index yang mana file diatur bukan berdasarkan urutan entri data.
b.) – Pada saat mengambil data dalam urutan search key
– Melewati urutan data
– Saat proyeksi data
c.) Pengguna index, baik digunakan pada field (column) :
1.Ketika sering menggunakan WHERE pada bagian query.
2.Ketika sering menggunakan ORDER BY pada bagian query.
3.Ketika memiliki banyak perbedaan nilai.
4.Ketika sering menggunakan JOIN pada bagian query. - Boyce-Codd Normal Form adalah tipe khusus dari bentuk normal ketiga. Sebuah relasi dalam BCNF adalah juga bentuk dalam 3NF, tetapi relasi dalam 3NF mungkin tidak dalam BCNF.
- a.) Normalisasi 1
Semua entitas harus memiliki kunci, gabungan dari kombinasi satu atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasikan satu kemunculan dari entitas tersebut.
b.) Normalisasi 2
Suatu relasi dikatakan pada normalisasi tahap 2 adalah jika dan hanya jika berada dalam normalisasi 1 dan hanya jika setiap atribut benar2 tergantung fungsional (KF) pada primari key secara utuh. Suatu relasi tidak pada tahap 2 apabila ketergantungannya masih parsial, masih ketergantungan pada selain primer key.
c.) Normalisasi 3
Suatu relasi dikatakan pada normalisasi tahap 3 adalah jika dan hanya jika berada pada normalisasi tahap 2 dan setiap atribut bukan key nontransitif tergantung pada primari key. Atau dapat dikatakan bahwa non key atribut tidak boleh tergantung pada non key atribut lainnya